Uwais Al Qoroni Sang Penghuni Langit
Suatu ketika Rasulullah bersabda, "Sungguh kelak akan ada seorang yang termasuk tabi'in terbaik yang bernama uwais, ia memiliki seorang ibu dan ia sangat berbakti padanya, bila ia mau berdoa kepada Allah swt niscaya Allah swt akan mengabulkannya, oleh karena itu mintalah ia untuk berdoa, niscaya ia akan memintakan untuk kalian."
Nama lengkap Uwais Al Qoroni, ia tinggal bersama ibunya di negeri yaman. Setiap hari ia menggembalakan domba milik orang lain. Upah yang diterimanya cukup untuk biaya hidup bersama ibunya. Bila ada kelebihan dari upahnya itu terkadang ia berikan kepada tetangganya yang kekurangan.
Ia termasuk orang yang taat beribadah, selalu menjalankan ajaran yang dibawa Rasulullah saw. Ia punya satu keinginan yang belum terlaksana sejak lama yaitu bertemu dengan Rasulullah Saw. Keinginan itu kian memuncak setiap kali melihat tetangganya yang baru pulang dari madinah dan sempat bertemu Rasulullah Saw. Tetapi apa daya, ibunya sudah renta tua dan sangat lemah. Ia begitu menyayanginya sehingga tak tega meninggalkannya sendiri.
Semakin hari kerinduan bertemu Rasulullah Saw bertumpuk. Ia sangat gelisah galau mengingat itu. Hingga suatu hari kerinduannya tak tertahan lagi, ia memberanikan diru mengungkap perasaan itu kepada ibunya. Mendengar curahan hati anaknya, sang ibu terharu, ia pun diijinkan menemui Rasulullah Saw.
Namun kerinduan itu tak sempat terobati karena saat ia datang, Rasulullah Saw sedang tak berada di rumah. Ingin sekali menunggu, tetapi ia teringat pesan ibunya untuk segera pulang. Ia pun memilih taat ibunya meski masih memendam gejolak rindu, dan ia segera pamit pada 'Aisyah.
Ketika Rasulullah Saw kembali, beliau menanyakan tentang seorang yang mencarinya. 'Aisyah menjelaskan kedatangan Uwais. Kemudian Rasulullah Saw mengatakan bahwa Uwais yang taat pada ibunya itu penghuni langit. Rasulullah Saw meneruskan keterangan tentang Uwais kepada para sahabat. Seraya memandang Ali beliau mengatakan, "Suatu ketika jika kalian bertemu dengan Uwais, mintalah do'a dan istighfar darinya".
0 komentar:
Posting Komentar